Isu Kesehatan Mental Bisa Terjadi Pada Siapa Saja
Dalam setiap perjalanan manusia, ada masanya hidup kita seperti sedang naik roller coaster. Kadang, ada saatnya kita merasa bahagia dan ada waktunya kita merasa tidak baik-baik saja
Hampir sepanjang perjalanan hidup yang saya lalui, saya seringkali merasa bahwa saya mampu. Tidak butuh bantuan orang lain dan pastinya selalu mengedepankan kebutuhan orang lain dibandingkan apa yang saya butuhkan. Dipendam terus bertahun-tahun.
Tahun 2023, itu merupakan puncak dari kehidupan saya menjadi dewasa. Rasanya campur aduk, kesedihan dan kegembiraan saling tumpang tindih berbaur jadi satu.
Di antara kebingungan, meraba-raba apa yang terjadi dengan diri saya sebenarnya, saya mengalami kebimbangan harus melakukan apa. Kegiatan yang biasanya membuat saya bahagia, tidak lagi menarik untuk dilakukan.
Ini sebuah sinyal bahwa keadaan mental saya sedang tidak baik-baik saja. Ini beberapa aktifitas self love yang pernah saya lakukan saat mengalami isu kesehatan mental.
Cari Bantuan Ahli
Hal pertama yang saya lakukan untuk mengembalikan fungsi diri adalah menemui Psikolog.
Sebenarnya, hal ini sudah saya ingin dilakukan sejak lama, tapi masih ngerasa sok kuat dan bisa mengatasi masalah ini sendiri. Nyatanya, beban itu sudah terlalu berat untuk saya tanggung sendiri.
Jujur, kali pertama ke Psikolog itu rasanya berdebar. Walaupun saya sendiri punya background sebagai lulusan Psikologi harusnya hal ini bukan sesuatu yang baru. Tetap saja saya mengalami kecemasan.
Konseling dengan Psikolog membuat saya belajar banyak hal. Ternyata saya terlalu sibuk mendahulukan kebutuhan orang lain dibanding diri saya sendiri. Akibatnya saya mengalami burn out
Sehabis selesai sesi konseling, saya merasakan benang ruwet dalam kepala saya mulai terurai dan membuat pundak saya lebih ringan.
Membangun Rutinitas Merawat Diri
Dengan membangun rutinitas merawat berdiri itu artinya kamu mendukung kebiasaan untuk peduli akan kesehatan tubuhmu. Dimulai dengan hal-hal kecil yaitu seperti mandi 3x sehari, menggunakan skincare harian, makan makanan bergizi, tidur tepat waktu.
Untuk mengembalikan hormon kebahagiaan, saya memilih kembali bergabung dengan kelas Yoga. Sebuah kegiatan yang sudah lama saya tinggalkan. Saya merasakan banyak perubahan: tubuh saya menjadi lebih lentur, lebih tenang dan bahagia. Saya juga memiliki teman-teman baru.
Sebulan sekali, saya juga melakukan perawatan wajah di klinik kecantikan bersama Mami. Healing sekaligus merawat kesehatan kulit.
Lebih Dekat Dengan Allah
Lebih dekat dengan Allah, itulah yang saya lakukan ketika saya sedang tidak baik-baik saja. Biasanya saya akan membaca beberapa surat pendek yang saya hapal atau dzikir-dzikir yang memberikan efek tenang.Ketika mulai tenang, biasanya saya akan melanjutkan untuk mendengarkan tausiah dari beberapa ustad untuk mendapatkan pencerahan. Mengisi spiritual dengan hal-hal yang berkaitan dengan Allah merupakan salah satu cara supaya kamu tetap positif dalam menjalani hidup.
Memiliki Dukungan Positif
Supaya kesehatan mental tetap terjaga, kamu juga harus berada dalam lingkungan yang positif, entah dalam hubungan pertemanan maupun relasi keluarga.
Memiliki dukungan sosial, berarti kamu diberikan ruang untuk bertumbuh. Sehingga kamu bebas mengekspresikan diri tanpa dianggap lebay oleh orang lain. Jadi, supaya kesehatan mental tetap terjaga, pilihlah orang-orang yang memberikan dukungan yang positif.
Masalah kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kita sendiri. Yuk, mari kita upayakan diri yang sehat tidak hanya fisik dan juga mental karena pada tubuh yang sehat juga terdapat jiwa yang kuat.
Semangat.
pembahasan yang sangat bermanfaat
BalasHapus